Archive for the ‘donghae’ Category

Annyeong haseo *bungkuku 90 derajat*
mau post ff kyumin boleh kan mianhae kalau gaje kekeke
author:layla or lee sora
cast:kyuhyun as kyuhyun (namja)
sungmin as minnie (yeoja)
donghae as donghae
=============
“eoma bisakan aku tidak di jodoh-jodohkan “ucap yeoja dengan manjanya pada eomanya
“tapi minnie ini kehendak appa mu setelah dia meninggal”jawab eoma yeoja itu yang tak lain adalah lee sungmin atau minnie
“eoma aku kan sudah punya namjachingu”ucap minnie lagi
“sudah turuti kehendak appa mu,apa kamu mau appa mu kecewa di atas sana”ucap eoma minnie
sungmin pov
aiss haruskah aku terima perjodohan ini aku ini masih kuliah,ya tuhan kenapa semua harus terjadi seperti ini bagaimana harusku katakan pada donghae oppa kalau aku akan di jodohkan.
Annyeong aku lee sungmin atau orang lain memanggil ku minnie,aku baru sajah kuliah di semester 1 dan mempunyai namjachingu yaitu donghae dia sunbae ku donghae oppa semester 2.aku sangat mencintainya tapi aku sekarang bingung harus bilang apa pada donghae oppa aku akan di jodohkan.
“kyaaaa pusing”teriakku di balkon rumah ku..
“apa yang harus aku lakukan untuk mengatakan pada donghae oppa”teriak ku lagi.
Kupegang kepalaku mungkin saat ini aku mulai stres *kyaaa jangan hahaha*
“minnie wae?”tanya eoma ku yang sedari tadi tanpa ku sadari memperhatikanku
“eoma bagaimana ini aku pusing”ucap ku,tes tes tes air mata mulai membasahi wajah ku
“eoma tau perasan mu,tapi eoma ingin kau menikah dengan pilihan appa mu”ucap eoma ku menghapus air mataku yang membasahi pipiku
“ne,ommea arraso”jawab ku pasrah
“sekarang kau mandi,berpakaian yang rapih dan dandan yang cantik”perintah eoma
“wae?”tanyaku heran
“calon suami dan mertua mu mau datang malam ini jangan kecewakan eoma dan appa”ucap eoma dan pergi menuju dapur
ya tuhan bagaimana ini..
‘appa aku mencintaimu tapi apa kah aku harus melakukan ini,aku harap bila aku menuruti apa mau appa semoga appa di sana bahagia’batinku menatap langit seoul disore itu..
Kalau bukan ini mau appa pasti aku sudah kabur dari rumah ini yah inilah takdirku
Menjalani kisah cinta yang di atur orang tua hiks hiks menyedihkan *nasib mu oppa#plakk ditabok sungmin
Jam 7 malam waktu korea selatan.
Aku duduk di depan cermin dan terus menatap wajah ku yg ada di cermin
‘apa kah aku telah benar menjalani hidup ku dan mengambil keputusan ku.aku tidak boleh egois jangan pikirkan perasan mu sendiri minnie’batinku berkecambuk,galau,ragu,dan apa aku akan menyesal?
Ku turuni anak tangga di rumah ku dengan anggun ku langkah kan kaki ku menuju ruang keluarga dengan menggunakan gaun putih dan dirias wajahku dengan gaya yang polos .
“annyeong”sapaku
“annyeong”jawab ajjuma,ajjussi dan seorang namja yang masih muda.
“ayo duduk”perintah ommea.
Aku hanya menuruti apa kata eoma ku dan aku duduk dengan anggun di samping eoma.
“wah cantik sekalih anak mu”puji ajjuma pada ku
“gomawo”ucap ku tersenyum palsu
“hehe dia lee sungmin “ucap eoma
“oh ini dia anak yang akan menjadi menantu ku”ucap ajjuma itu lagi
‘Mwo? anio berarti namja itu calon suamiku’batinku menjerit.
“oh yah dan ini cho kyuhyun anak kami”ucap ajjussi memperkenalan namja yang ada disampingnya
“cho kyuhyun imnida”ucap namja itu oh cho kyuhyun..
“lee sungmin imnida”ucap ku memperkenalkan diri.
“umur mu berapa?”tanya eomaku pada kyuhyun
“23 tahun”jawab kyuhyun
‘mwo 23,aku juga baru 19 tahun’jerit ku dalam hati
“hehe padahal aku sudah tahu”ucap eoma ku
‘aisss eoma ‘
“sekarang kita bicarakan kapan pernikahan berlangsung”tanya ajjuma atau eoma kyuhyun
“kalau lebih cepat lebih baik”jawab ommea ku.
“oh kalau bisa minggu depan”usul ajjuma itu
“mwo?”kaget ku dan kyuhyun kukira kyuhyun akan tidak sama reaksinya sepertiku.
“iya betul,aku setuju”jawab eoma ku
“ommea apa tidak terlalu cepat eoh?”tanya ku
“anio”jawab eoma ku enteng
“sekarang kyu kamu dan minnie mengobrol untuk pendekatan”lanjut eoma ku..
Ku lihat namja yang bernama kyuhyun berdiri dan langsung meraih lengan ku yang sedang duduk, apa? berani sekalih dia baru kenal dah gak sopan
kyuhyun menarik ku menuju ke taman belakang rumah dan duduk di kursi panjang .
“yah baru juga kenal juga udah tarik-tarik”ucap kesal sambil melipatkan tanganku di perutku
“mianhae aku tidak mau terlalu lama mendengar perjodohan seperti itu”ucap kyuhyun
“ne,aku juga sama.lalu kenapa mau menerima perjodohan ini?”tanya ku .
“ah mana mungkin menolak kalau calon istriku secantik kamu”goda kyuhyun
‘weekkk gombal’batinku
“cuih gombal”ejek ku
“haha cuman bercanda,tapi kamu cantik juga,dan imut”ucap kyuhyun
“lupakan,kau kerja di mana eoh?”tanya ku
dingin *nah kok kebalik*
“aku bos di perusahan appa ku”jawab kyuhyun.
“wow kau hebat umur mu baru 23 tapi udah jadi bos”ucap ku .
Kyuhyun pov
appa dan aoma menjodohkan ku dengan seorang gadis yang berumur 19 tahun dia imut juga namanya lee sungmin atau minnie hahaha baru pertama ketemu sudah suka..
Mungkin aku terlalu lancang tadi menariknya dan membawanya ketaman di dekat rumah minnie.
“kamu kuliah?”tanyaku pada minnie
“iya,baru semester 1″jawabnya tapi pandangannya melihat ke atas langit memang ada apa di langit.
“aku pulang duluya”pamit ku pada minnie .
“ne”jawabnya tampa menoleh sedikit pun pada ku..
“kau tak mau masuk eoh?masa anak gadis ada di luar kajja masuk”ajakku pada minnie.
Aku berjalan menuju ruang keluarga rumah minnie di mana eoma dan appa ku ada
“wah udah pada akrab ya”ucap aoma ku melihat tangan ku,wah aku baru sadar aku belum melepaskan tanganku dari tangan minnie.
minnie menepis paksa lenganku dan menatapku dengan tatapan tajam.
“hehe iyah eoma dia baik juga dan imut”ucap ku pasti gak salah lagi wajah minnie berubah jadi kepiting rebus kekekekekeke
“kya apa yg kau katakan”bisik minnie menginjak kakiku
“kya sandiwara dikit”bisik ku lagi
ku pasang senyum palsu di wajah ku tetap tersenyum
“eoma,appa kajja pulang “ajakku pada eoma dan appa ku
“ajjuma aku pamit pulang see you”pamit ku
“ne,hati hati di jalan”ucap eoma sungmin
“ne,see you minnie”sapa ku pada sungmin.
Aku, eoma,dan appa ku keluar dari rumah itu dan menuju mobil, kutancap gas menuju rumah ..
Author pov
20 menit kyuhyun dan ke 2 orang tuanya sampai di rumah
Kyuhyun langsung merebahkan tubuhnya di ranjang nya *kenapa gak di ranjang aku oppa #plak di ceburin kesumur sama elf*
dan mulai menutup matanya…
Keesokanya
di rumah minnie
“eoma aku mau kuliah dulu ya bye”pamit minnie
“ne,bye hati-hati sayang”pesan eoma minnie
minnie pov
aku berjalan menuju kelasku.
“morning cantik”sapa donghae oppa
“morning” jawab ku Lesu,
“waeyo?”tanyanya
“anio aku lagi tidak bersemangat oppa”ucap ku.
“kajja kita ke taman sekolah”ajaknya
“ne”jawab ku pasrah saat donghae menarik ku ketaman
@taman sekolah
“kenapa sih murung mulu?”tanya donghae oppa.
“anio,aku lagi bete oppa”jawab ku
“mm ne,sudah makan?”tanya donghae oppa lagi
“belum”jawab ku
“kajja kita ke kantin”ajaknya dan hampir membuat ku merasa malu kalau aku tiap kali di tarik oleh donghae oppa yah wajar donghae oppa adalah namja yang terkenal di kampus aku beruntung bisa mendapatkan donghae oppa ahh tapi semuanya itu akan berakhir 1 minggu ini.
@kantin
“aaa ayo makan”titah donghae oppa.
Aku bukakan mulut ku dan mam aku mengunyangnya dan ku teringat 1 minggu lagi aku akan meninggalkan donghae oppa untuk laki-laki yang sama sekali aku tidak cintai.
Tes tak terasa air mata ku menetes .
“wae menangis pedas chagi?”tanya donghae oppa.
Ku gelengkan kepala pertanda tidak
1 minggu terlewati waktunya aku menutup kisahku dengan donghae oppa sudah 1 minggu aku tak pernah menghubungi donghae oppa.
“minnie sudah siap?”tanya eoma ku
“tunggu ommea sebentar”jawab ku.
Ku tatap diriku di cermin yang ada di kamar ku,saat ini ku pakai gaun pengantin putih,pas dengan bentuk tubuh ku,wajah ku dibalut dengan hiasan yang tidak terlalu mencolok
‘selamat tinggal donghae oppa dan masa remaja ku’
aku berjalan dan kulihat kyuhyun memakai jas hitam menurutku dia juga tampan.
2 jam berlalu selesailah pernikahan ku dan kyuhyun.
===========
“bulan madu kemana?”tanya kyuhyun padaku
“kyaaa siapa yang mau bulan madu bersama mu eoh?”ucap ku sinis.
“aisss minnie kan cuman melengkapi sebuah pernikahan”ucap kyuhyun
“ne,kita kejeju “jawabku
====
Kyuhyun tersenyum evil andwee apa yg di pikirkan nya…
“oke kita berangkat besok”ucap kyuhyun..
“oke what ever”jawab ku sinis.
“ayo kita ke rumah kita”ucap kyuhyun yang langsung menancap gas mobilnya
‘mwo rumah kita?’jeritku di hati
==========
kyuhyun dan aku sampai di rumah yang lumayan besar
“eh rumah siapah ini?”tanyaku
“rumah kita”jawab kyuhyun
“dari siapa?”tanyaku lagi.
“ya kubeli sendiri,kajja masuk”ajak kyuhyun lagi-lagi dia langsung menarik lenganku lagi.
Kyuhyun pov
ku tarik lengan deg deg ku rasa jantungku berdetak cukup cepat ya tuhan apa aku mulai mencintai dia.
Di dalam rumah
“eh kamarnya ada berapah?”tanya minnie padaku
“ada 5 wae?”jawabku +tanyaku *kyaaa 5 kamar gak bayangin rumahnya segede apa?*
“aku pisah kamar dengan mu”ucap minnie
“wae?”tanya ku
“emangnya mau apa eoh,aku tidak cinta padamu aiss bayanginnya aja dah ngeri”ucapnya duarrr bom kini meledak di hatiku hancur,sakit *ksian bngt ya kyuppa jdi kebalik gni critanya
“ini kunci kamarnya”ucap ku menyerahkan salah satu kunci kamar .
“kamar yang mana?”tanyanya
“tuh”tunjukku pada sebuah kamar yang ada di atas.
“gomawo aku mau istirahat”ucapnya
“ne”jawabku
keesokanya
aku dan minnie menuju jeju untuk beberapa hari
“eh kyu”panggil minnie .
“ne”jawab ku
“terlalu sempit geser dikit”ucapnya
aku dan minnie sekarang dalam 1 kamar dan 1 ranjang
“sebaiknya aku tidur d sofa”ucap ku turun dari ranjang.*kyaa minni kau jhat skali, sni oppa tdur sma aq ajh #plakk
Ku rempakan tubuh ku di sofa dan kupijat pelan kepalaku.
‘menyedih kan cinta ku bertepuk sebelah tangan’batin ku.
Sudah 4 hari aku dan minnie berada di jeju sekarang waktunya untuk pulang.
Ku benahi baju-baju dan barangbarang ku,ku taruh itu di bagasi mobil ku.
“kajja”ucap minnie yang duduk di sampingku
ku tancap gas dan menuju rumah ku dan minnie istri ku tapi seperti orang lain bagi ku
sampai di rumah aku langsung merebakan tubuh ku..
Minnie pov
4 bulan kemudian
pulang,makan,tidur sudah kujalani dengannya hanya untuk tidur dan makan aku di rumah ini,sejujurnya aku masih menjalani hubungan dengan donghae dia mau menerimaku walau aku istri orang
Entah lah saat aku berada di dekat donghae oppa selalu aku teringat kyuhyun apa dia sudah makan atau belum
hari ini aku berada di rumah donghae sudah jam 11 malam aku masih berada di sini dari tadi handphone ku berbunyi kyuhyun dari tadi menelepon ku, aku yakin dia mengawatirkan ku.
Dretttt hp ku berbunyi sms datang
‘chagi di mana kau? apa kau tau aku sangat kawatir cepat pulang.berikan alamat nya aku akan menjemput mu’ isi sms dari kyuhyun mwo dia kawatir dan memanggil ku ‘chagi’ aku tidak salah baca deg deg jantung ku berdetak kencang
‘apa yang harus aku lakukan,aku harus pulang,aku berada di apartemen sujuelf no 13 *ngarang wkwkwk* ‘klik ku kirim sms ke pada kyuhyun
“sms-an sama siapa sih?”tanya donghae mulai mendekati ku..
“oppa apah yang mau kau lakukan?”tanya ku kawatir.
“kau akan jadi milikku malam ini”ucapnya ganas *kyinget istrimu oppa msh ada hyukie#plakk gk sopan
‘ya tuhan selamatkan aku,kyu tolong aku’ aku mulai menangis saat tubuh ku di hempaskan ke sofa dan di tindih tubuh donghae.
“kau akan jadi milikku”bisik donghae tepat d telingaku.
“an..”ucapku terhenti saat bibir donghae mencium bibirku
bragggg pintu terbuka ya tuhan terimakasih
“hei jauhi istriku”ucap namja itu yang tak lain kyuhyun, gomawo kyuhyun
“dia milikku”jawab donghae berdiri dan menghalangi tubuhku
“kyu bantu aku”mohon ku sambil menangis
“tenang minnie tenang”jawabnya
kyuhyun pov
jam 11 malam anak gadis belum pulang ku telepon tidak di anggkat akhirnya ku sms dan dia membalasnya ada di apartemen sujuelf
aku langsung melesat kesana
hatiku hancur,air mataku tak dapat aku pendung istri ku yg sama sekali tak pernah ku sentuh tapi dia disentuh orang.
“minnie kesini”perintahku.
“anio dia milikku”ucap namja yg menahan langkah minnie
“lancang kau ya dia istri ku tapi aku suaminya saja tidak pernah menyentuhnya”bentak ku,ku raih lengan minnie dan menenggelamkan ke dalam pelukanku.
“kajja kita pulang”ajakku dengan kasar menarik lengan minnie meninggalkan namja bejat itu,
langkah kukasar berjalan menuju luar apartemen
sampainya di depan mobilku masukan minnie kedalam mobil dengar kasar
“aww”lirih minnie tapi aku tidak mepedulikan nya.Dengan amarah ku tancap gas menuju rumah.
@RUMAH
aku tarik minnie menuju kamar ku.
“kyu hentikan”ririh minnie tapi aku tidak peduli amarahku sudah memuncak.
Di kamar ku,ku banting tubuh minnie ke tembok.
.”kyu appo”lirih minnie lagi.
“begituh sakit eoh,kau tidak melihat aku,aku mencintai mu”bentakku,ku lihat minnie menangis.
AuThor pov
minnie pun menangis .”hiks mianhae”lirih minnie.
Kyuhyun menatap lekat-lekat wajah minnie.
“mianhae chagi,saranghae”bisik kyuhyun tepat ditelinga minnie.
.Kyuhyun langsung memegang leher sungmin dan menekannya hingga bibir minnie dicium kyuhyun dengan sangat dalam *emangnya lautan #plak di hajar kyumin*
“na…d..o”desah minnie dan *pikir ajah ah sendiri apah yg terjadi selanjutnya*
10 bulan kemudian
“kyaaa chagi sakit”teriak minnie .
“semangat chagi,ayo”teriak kyuhyun diruang bersalin itu
.”kyaaaaaaaaaaaaa”teriak minnie dan terdengar tangisan bayi.
“gomawo chagi”ucap kyuhyun langsung mencium bibir minnie sekilas
1 tahun kemudian
“cho sora *author ikut eksis*
sinih sama appa”ucap kyuhyun
“kyaa chagi dia lagi makan”ucap minnie
dan chu kyuhyun mencium bibir minnie dengan mesra.
“saranghae”ucap kyuhyun
“nado saranghae”jawab minnie
.kyuhyun dan minnie hidup bahagia dengan 1 anaknya yang sangat di cintai
~ending~kyaaa gaje
gimana gimana di tunggu keritikannaya…
byeeeeeeeeeeeee

Title :: Letters With A Blue Envelope

Author :: Parkyoonha Evil Princess

Cast ::

Lee Hyuk Jae

Lee Dong Hae

Peran pembantu#plak :: KyuMin

Disclaimer :: HaeHyuk/EunHae punya Shippernya.. tapi FF beserta ide cerita, alur dan segala tetek bengeknya, murni punya Author. Jadi kegiatan copy+paste atau yang lainnya dengan tujuan memplagiat sangat dilarang… kecuali mepet hehe… dan itupun harus ijin dulu arra?

Warning :: Bukan yaoi soalnya disini Hyukienya cewek, lebay, gaje, bertele-tele, membosankan,mewajibkan review dan sebagainya(nggak terlalu bahayakan? Aman dikonsumsi setiap hari).

Summary :: bingung juga nyeritainnya. Yang jelas menceritakan dua orang manusia yang menjalin cinta dengan perantara surat beramplop biru. Tapi bagaimana jika hubungan pena mereka mendadak putus? Lost contack dan lebih parahnya kepercayaan yang mulai luntur. Oke… ffnya nggak kalah gaje kok sama summarynya#bangga. First HaeHyuk/EunHae story.

Happy reading chingu…

Suatu pagi yang cerah, Sinar mentari mulai menyapa dengan ramah setiap insan yang terjaga. Angin berhembus dengan lembut membelai kulit, dapat tercium harum pohon cemara dengan nyanyian burung yang beterbangan di atas dahannya#huh.. kecewa pada diri sendiri, niatnya sich membuat kata-kata yang puitis. Tapi jatuhnya kok malah jadi kayak cerita rakyat gini? Abaikan. Seorang yeoja yang disinyalir bernama Eunhyuk itu terlihat tengah sibuk mengotak-atik bukunya.

Terlihat jelas kalau dia sedang membuat PR, padahal dia sekarang berada di sekolah.

Siswa jaman sekarang, seringkali menyalah gunakan kata PR a.k.a pekerjaan rumah sebagai pekerjan yang ‘ah.. nggak masalah di kerjakan di sekolah toh sama-sama ngerjainkan?’ sama kayak author dulu#malah curhat.

“ya! Kau rajin sekali Hyukkie-ah..”. terlihat seorang yeoja mungil mendekatinya dan tanpa alasan yang pasti langsung mendudukkan diri disebelah yeoja yang dipanggil Hyukkie tadi(apa deh?).

“jangan menyindir Minnie-ah… aku tau kau pasti sudah mengerjakannya bukan? Pasti kau minta bantuan Kyu lagi!”.

“hehehe…”. yeoja yang dipanggil Minnie hanya nyengir kambing sambil mengacungkan jari tengah dan jari telunjuknya menunjukkan tanda ‘V’.

Hyukkie kembali terlarut dalam acara –mari membuat PR disekolah-nya. Hampir 20 menit dia menghabiskan waktu dengan rumus-rumus matematika yang membuat kepala seakan berputar dan akan segera beralih fungsi menjadi baling-baling bambu itu.

Dari gelagat dan gerak-geriknya, dia terlihat sudah menyelesaikan semua tugasnya.

Dia mulai meregangkan badan dan mengedarkan pandangannya kesegala penjuru kelas.

Namun tiba-tiba pandangannya tertumbuk pada seseorang yang berdiri dengan tampak babo di depan kelasnya.

“pangeranmu datang tuch”. Kata Hyukkie sambil menoel-noel bahu sahabatnya.

“Kyu…!”. Sungmin tampak kegirangan dan langsung berlari kearah orang yang ditunjuk Hyukkie tadi. Ternyata pangeran berwajah babo itu adalah Kyuhyun kekasih Sungmin.

Beberapa saat kemudian baik Sungmin ataupun Kyuhyun sudah tidak menampakkan batang hidungnya lagi.

Hyukkie hanya menghela nafas melihat kelakuan sahabatnya itu.

Ya… ini memang bukan kali pertamanya untuk Hyukkie. Sungmin sahabatnya itu memang selalu meninggalkannya kalau si Kyuhyun-Kyuhyun itu datang.

Dan biasanya dia baru kembali 15 menit setelah pelajaran dimulai. Keterlaluankan?

Tentu saja Hyukkie yang menjadi sahabat Sungmin sejak SMP tidak hanya berdiam diri melihat kelakuan dari sahabatnya itu. Dia selalu menasehatinya.

Namun jawaban yang diberikan Sungmin selalu sama, “ini karena cinta Hyukkie… kau mungkin tidak tau rasanya karena kau memang tidak pernah jatuh cinta. Tapi semua itu akan berubah kalau kau sudah mencintai seseorang…”.

Jawaban Sungmin itu justru membuatnya merasa takut untuk jatuh cinta. Dia berfikir kalau cinta itu hanya bisa merubah seseorang kearah negatif.

Dia merasa hidupnya akan baik-baik saja walau tanpa cinta. Toh selama ini dia baik-baik sajakan?

Tapi satu yang tidak di ketahui Hyukkie. Suatu saat cinta itu pasti akan datang. Dan ketika saatnya itu tiba, walau mati-matian menolakpun dia tidak akan bisa.

Karena cinta itu adalah sebuah kutukan… ya kutukan yang manis, walaupun sering harus ada air mata di dalamnya, tapi itulah cinta.

Sebenarnya cinta itu sudah datang, hanya saja Hyukkie tidak menyadarinya… tepatnya belum.

Eunhyuk’s POV

Hari ini hari jumatkan? Berati ini jadwalnya si amplop biru.

Tapi kenapa Kibum belum datang ya? Apa ‘dia’ tidak menitipkannya pada Kibum lagi? Huf… padahal aku sangat menanti-nanti suratnya.

Dia… Lee Dong Hae… aku sangat kagum pada dirinya. Dia sangat dewasa dan menyenangkan. Sangat berbanding terbalik dengan diriku yang labil ini.

Aku sering menceritakan semua masalahku padanya bahkan semua yang aku rasakan akhir-akhir ini, perasaanku tentang perubahan sikap Minnie.

Hari ini jadwalnya dia membalas suratku. Sedangkan aku membalas suratnya setiap hari selasa.

Cukup aneh memang, surat-suratan di zaman yang sudah secanggih ini. Kenapa tidak SMS-an saja? Atau email? Atau FB? Atau twitter mungkin? Begitulah pendapat orang kebanyakan.

Tapi..ayolah! pasti tidak akan seseru inikan? Pasti tidak akan sepuas ketika membaca bait demi bait hasil tulisan tangannya.

Tidak akan seresah saat ini karena tak kunjung mendapatkan balasan darinya.

Banyak yang bertanya padaku, kenapa tidak pacaran saja? Hm… pacaran ya? Entahlah! Aku sama sekali tidak pernah berfikir untuk merubah hubungan kami yang sekarang ini menjadi sebuah ikatan yang disebut ‘pacaran’.

Aku takut kalau hal itu hanya akan merusak konsentrasiku pada sekolah. Seperti yang terjadi pada sahabatku itu. Tanpa pacaran saja nilai-nilaiku sudah dibawah, apalagi ditambah dengan hal-hal semacam itu!

Cinta bahkan bisa merubah seorang Lee Sung Min yang dulunya pendiam dan menaruh pendidikan pada peringkat pertama dihidupnya, sekarang malah menempatkan pendidikan itu menjadi dibawah… bahkan mungkin yang paling bawah di hidupnya kini.

Sebenarnya kalau aku berniat berpacaran dengannya sekarang juga bisa. Mengingat dia itu (katanya) sangat mencintaiku.

Bahkan dia tidak pernah lupa untuk menyelipkan kata ‘saranghae’ di setiap suratnya.

Walau dia tau dengan pasti aku tak akan pernah membalas ucapannya. Ya… tidak akan pernah… mungkin.

Untuk kesekian kalinya aku melirik kearah pintu kelas.

Dan seperti melihat pencerahan dari tuhan langsung rasanya ketika melihat Kibum, sahabatnya tersenyum penuh arti padaku.

“nih suratmu… dia bilang kemarin kalian bertemu! Kenapa tidak langsung bicarakan semuanya kemarin saja? Kenapa harus pakai surat segala?”. Katanya protes. Ya aku tidak akan menyalahkannya. Dia mungkin hanya lelah karena terus-terusan menjadi ‘pak pos’ untuk kami.

“ya! Kim Kibum… kau seperti tak tau alasannya saja, sini suratnya…”. kataku sambil merebut surat beramplop biru dan berlambangkan Libra di depannya itu.

*Jam istirahat*

Aku kembali membaca kata demi kata suratnya. Senyuman tak pernah hilang dari wajahku ini.

Betapa besar pengaruh surat ini padaku. Padahal suratnya sudah terdiri dari 5 lembar kertas.

Tapi tetap saja aku merasa kurang. Ku tangkubkan surat itu di dadaku sambil memejamkan mata.

“kau terlihat senang sekali… dapat surat kabar lagi?”.

Aku mengangkat wajahku untuk melihatnya. Semakin hari dia semakin keterlaluan.

Biasanya dia akan kembali 15 menit setelah pelajaran dimulai, tapi sekarang tak tanggung-tanggung. Dia baru kembali kekelas pas jam istirahat.

“kemana saja kau?”. Aku bertanya dengan nada dingin.

“biasa… apa katanya?”. Dia mencoba mengalihkan pembicaraan. Aku langsung menyodorkan surat itu padanya.
“nih… baca sendiri…”. tapi dia langsung menepis surat itu dengan tangannya.

“sedang malas membaca surat kabar…kenapa tak kau ceritakan saja?”.

“Lee Sungmin… kau dipanggil keruangan kepala sekolah”. Kata ketua kelasku sambil menepuk punggung Minnie.

Aku dan dia langsung berpandangan tak mengerti. Tapi sedetik kemudian aku merasakan raut wajah Minnie berubah.

Dia tampak gugup dan ketakutan. Aku jadi tambah bingung melihat keadaan ini.

“Hyukkie… aku pergi dulu..”. dia bicara dengan senyum yang dipaksakan.

Kenapa aku jadi segugup ini? Apa yang akan terjadi pada Minnie? Aku menunggunya dengan harap-harap cemas. Seperti seorang suami yang menunggui istrinya melahirkan karena operasi.

Beberapa menit kemudian dia kembali dan langsung menghempaskan tubuhnya di kursi sebelahku.

Kelas sedang sepi sekarang, hanya aku dan dia diruangan ini. Mungkin karena masih jam istirahat.

Lama kami terdiam, akhirnya aku memilih untuk bertanya padanya.

“ada apa Minnie-ah?”.

Dia mendongakkan wajah sambil tersenyum lembut.

“Hyukkie-ah… aku di DO…”. katanya dengan nada santai.

Aku tersenyum kearahnya.

“benarkah? Selamat ya…!”. kataku sambil mengacak-acak rambutnya. Tapi dia langsung menangkis tanganku dengan lembut dan menatapku dalam.

“aku serius… Hyukkie… aku hamil…”. Senyumku seketika itu memudar.

“Min.. kau.. bercandakan?”.

“aniyeo Hyukkie… aku serius…”. aku langsung berjalan kemeja guru dan duduk disana. Kenapa harus meja guru? Entahlah. Karena kejadian aslinya memang seperti ini.

“hahaha… kau lucu sekali Minnie-ah? Sekarang kau mau bilang Kyu adalah ayah dari anak itu.. dan kalian akan menikah dan hidup bahagia selamanya, seperti di dongeng-dongeng itu iyakan?” kataku jengah.

Sebenarnya aku sudah pernah mebayangkan hal ini. Tapi aku tak menyangka kalau hal ini benar-benar akan terjadi. Dan rasanya juga ternyata sangat menyakitkan.

“Hyukkie… kau marah padaku?”. Katanya sambil mendekatiku.

Aku langsung memandang tajam kearahnya.

“tolong katakan sekali saja, kau Cuma bercandakan?”.

“sayangnya tidak…”. Aku langsung mencengkram taplak meja dan menariknya dengan kuat.

Tak perduli vas bunga yang jatuh akibat perbuatanku itu.

“Min… kau tau? Kau adalah manusia yang paling br*ngs*k yang pernah ku kenal! Kau bahkan tidak terlihat menyesali perbuatanmu itu!”. Hardikku penuh emosi.

“Hyukkie… kenapa aku harus menyesal? Cinta itu bukan sesuatu yang harus kau sesali…”. katanya dengan nada yakin.

“omong kosong! Cinta yang kau maksud itu adalah hal yang akan merusak masa depanmu kau tau!” aku menyeka air mataku dengan taplak meja yang sudah tak berbentuk lagi, “bahkan kau baru kelas 3 SMA, tinggal sedikit lagi! Apa kau tidak bisa menunggu sedikit lagi hah? Dan Kyuhyun… dia bahkan baru kelas 1 SMA!”.

Aku menjerit frustasi sambil terus menyeka air mataku . dapat kurasakan taplak meja ini basah.

Aku benar-benar sakit karena keadaan ini. Minnie adalah satu-satunya sahabatku.

Bukan karena aku tidak dengan yang lain.

Tapi yang membuat hubungan kami berbeda adalah karena kami sangat dekat.

Kemana-mana berdua, bahkan saat SMP kami di gosipkan menyukai sesama jenis.

Tapi kami dapat menjalani hari-hari berat itu bersama. Dan sekarang… hanya karena masalah seperti ini, aku harus kehilangan dia.

Kalau kalian dalam posisiku apa kalian bisa menerimanya dengan mudah?

“aku memang baru kelas 1 SMA noona, tapi cintaku pada Minnie tulus, bukan sekedar isapan jempol!”.

Aku langsung menatap tajam pada sosok yang sedang berdiri di depan pintu itu.

Aku sangat membencinya sekarang. Karena dia aku harus kehilangan sahabat terbaikku. Karena dia, masa depan sahabatku hancur.

“pikiran kalian itu sangat dangkal! Kalian hanya bicara tentang cinta! Pada akhirnya cinta itulah yan membuat kalian hancur!”. Emosiku semakin meledak.

“berhenti berfikiran seperti itu Hyukkie! Yang dangkal itu kau! Kau hanya tidak bisa menilai cinta. Itu karena kau belum pernah merasakannya. Belum mengerti makna cinta yang sebenarnya. Dan ini… aku sama sekali tidak menganggapnya sebagai dosa. Malah aku bahagia karena ternyata aku akan memiliki anak dari namja yang sangat aku cintai. Dan kami akan segera menikah…”. Minnie bicara panjang lebar.

“jadi kau mau aku bersikap bagaimana? Tertawa bahagia dan mengucapkan selamat pada kalian begitu?”. Kataku dengan nada yang tajam dan dingin.

“kami hanya berharap kau hadir di pernikahan kami..”.

“tidak akan!”.

“aku mohon… aku sama sekali tidak perduli pada reaksi orang lain.. mau mereka menghinaku, mentertawaiku atau jijik padaku. Tapi yang paling penting bagiku adalah dirimu… karena kau sahabatku…”.

Aku hanya terdiam mendengarkan ucapannya.

Sahabat eh? Kalau aku sahabatnya kenapa baru sekarang dia mengatakannya padaku? Itulah yang paling membuatku sakit hati.

Biasanya masalah apapun dia akan menceritakannya padaku. Tapi kenapa hal yang sebesar ini baru diceritakannya sekarang?

Disaat tak ada lagi pilihan selain menceritakannya?

“baiklah… mungkin permohonanku itu terlalu sulit untukmu… tapi setidaknya tolong restui hubungan kami… aku pergi … sampai jumpa hyukkie-ah…”.

Bagus… dia pergi sekarang… benar-benar pergi. Dan aku hancur sekarang.

Disaat seperti ini hanya ada satu orang yang bisa menenangkanku… si amplop biru…

Dong Hae oppa? Ottokke? Apa yang harus aku lakukan?

TBC

Cuap-cuap dikit:

Hoah… oke di chap ini EunHae/HaeHyuk moment nya belom dapet ya… tapi di chap depan pasti banyak soalnya aku bikin nih ff jadi two shoot…

Ini kisah nyata onnieku yang aku curi dan kujadikan ff.. haha mian on… wekekeke… oh ya disini saya buat Hae lebih tua dari Eunhyuk nggak masalah ya?

Oke… adakah reader yang bersedia untuk membaca dan mereview? Ku harap ada. Dan sekali lagi koment dalam bentuk apapun saya terima. Asal jangan kasar-kasar ya? Soalnya jantung saya nggak terlalu kuat. Oke… sekian… mudah-mudahan ada yang suka ya…